KONTROVERSI FILM BALIBO
Setelah MUI mengeluarkan fatwa melarang pemutaran film 2012 di Indonesia satu lagi film yang dilarang penayangannya di ajang Jakarta Internasional Film Festival (JIFFest) ke-11 Desember ini. Film Balibo karya Robert Connoly itu menceritakan pembunuhan lima wartawan asing oleh tentara RI saat konflik Timor Timur pada 1975. Tentu film yang sudah dirilis sejak awal 2009 di Australia itu mengandung kontroversi. Pasalnya Pemerintah Indonesia menyatakan para wartawan media yang berbasis di Australia itu tewas karena terjebak dalam baku tembak, bukan sengaja dibunuh seperti yang diceritakan dalam film itu.
Sebaiknya sebelum pelarangan pemutaran film ini pemerintah Indonesia harusnya mempertimbngkan lebih dahulu efek yang akan timbul dari pelarangan tersebut, menurut kebiasannya orang akan semakin mencari – cari ingin mengetahui kenapa harus dilarang dan akan membuat kontroversi yang tak terbendung yang tentunya akan merepotkan pemerintah Indonesia sendiri.
Seperti yang di utarakan pengamat intelijen Suripto kepada detikcom, Kamis (3/12/2009).
"Coba diadakan cek dan ricek evaluasi bersama intelijen RI dan Australia. Hasilnya bagaimana. Apa benar saat itu ada seperti itu (penembakan 5 jurnalis Australia). Baru melarangnya,".
Suripto mengatakan, setelah menemukan hasil dari evaluasi tersebut, intelijen memberikan masukan kepada pemerintah apakah memang benar para wartawan Australia itu merupakan pengacau pada waktu itu. Setelah itu, mempertimbangkan kembali apakah film itu layak diputar atau tidak.
"Dari hasil evaluasi baru ada statement. Jangan statement dulu buru-buru. Harus dilakukan penyelidikan," ungkapnya.
Dimana masyarakat Indonesia yang sudah mulai terbuka dengan arus informasi dan komunikasi, serta lebih dewasa dalam menilai sebuah film. Sehingga segala bentuk pelarangan film dinilai justru akan kontraproduktif.
Disamping pemutaran film ini penting untuk memberikan informasi kepada publik, mengenai peristiwa dari sudut pandang lain, selain dari yang disampaikan pemerintah Indonesia selama ini.
*//dari berbagai sumber
Tidak ada komentar