UNESCO TETAPKAN BATIK WARISAN BUDAYA INDONESIA
”Unesco akan mengukuhkan batik Indonesia dalam daftar representatif budaya/benda warisan manusia. Pengukuhan akan dilaksanakan di Abu Dhabi Uni Emirat Arab oleh Unesco pukul 20.00 WIB. Sedang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mendeklarasikannya secara resmi pada pukul 21.00 WIB,” ujar Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Ad Interim) Muhammad Nuh di Gedung Departemen Kominfo Jakarta kemarin.
Dijelaskan, proses pengukuhan batik Indonesia cukup panjang, berawal pada 3 September 2008 yang kemudian diterima secara resmi oleh Unesco pada 9 Januari 2009. Tahap selanjutnya pengujian tertutup oleh Unesco di Paris pada 11-14 Mei 2009.
Setelah diresmikan nanti, Muhammad Nuh mengharapkan perkembangan batik diIndonesia dan budaya lainnya semakin meningkat. ”Semoga dengan dikukuhkannya batik Indonesia oleh Unesco, dapat menumbuhkan social awareness untuk mencintai dan menyelamatkan produksi asli Indonesia ,” lanjut Muhammad Nuh. Setelah batik Indonesia , budaya lain yang sudah diajukan Depbudpar adalah Best Practice Diklat Budaya Batik Indonesia dan karya budaya berupa angklung yang sudah dinominasikan tahun ini.
Setelah diresmikan nanti, Muhammad Nuh mengharapkan perkembangan batik di
Sementara itu Ketua DPP PAN Soetrisno Bachir yang juga pengusaha batik menyatakan kegembiraannya atas pengakuan Unesco ini. Menurutnya, pengakuan itu telah disampaikan 28 September lalu dan akan diresmikan 2 Oktober 2009. ”Kami menyambut gembira. Bahkan mengusulkan pada pemerintah agar 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional,” ujar Soetrisno Bachir. Dikatakan, Unesco saja mengakui batik sebagai kekayaan asli budaya bangsa Indonesia .
Karena itu, sebagai bangsa Indonesia harusnya juga bangga dan semakin mencintai batik. Ini membuktikan bahwa batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia , bukan punya bangsa lain dan tidak bisa diklaim bangsa lain. Menurut Soetrisno Bachir, adanya pengakuan Unesco ini akan menimbulkan kebanggaan sekaligus meningkatkan rasa nasionalis bangsa Indonesia . Juga diharapkan akan menggairahkan kembali industri perbatikan di daerah-daerah. ”Batik tidak sekadar pakaian. Batik itu cerminan budaya bangsa Indonesia , budaya mandiri dan budaya kreatif. Kalau kita mau pakai batik, industri batik di daerah-dareah akan berkembang sehingga ekonomi kerakyatan akan tumbuh,” tutur Soetrisno Bachir. (Ati/Lmg)-o
Sumber : kedaulatan rakyat http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=205866&actmenu=44
Tidak ada komentar