Featured Posts

Breaking News

Mohon Doa dan Dukungan Masyarakat Dapil III Kota Medan Kec. Medan Perjuangan - Kec. Medan Timur - Kec. Medan Tembung untuk Menjadi Wakil Masyarakat di DPRD Kota Medan PEMILU 2019

KANKER USUS BESAR (KOLON)

Siapapun tidak menginginkan hal ini terjadi pada anggota keluarga yang kita cintai untuk itu perlu sebuah pencegah

an. Namun kalup

un itu datang juga kepada kita ataupun anggota keluarga kita, tinggal bagai mana kesiapan dan ketabahan kita dalam menanganinya. Saya mencoba menulis tentang penyakit

ini yang mana keluarga saya meninggal dunia setelah dilakukan cek up oleh dokter ternyata terserang penyakit kanker usus besar. Penderita kanker kolon (usus besar) yang beresiko pada kematian sebenarnya dapat dicegah melalui pendeteksian secara dini.

Pada saat sekarang terdapat cara yang canggih yang dapat mendeteksi bahaya serangan Kanker Usus Besar secara dini dengan tindakan Kolonoskopi. Dengan menggunakan alat Colonoscope, seorang Dokter Ahli dapat m Pemeriksa seluruh dinding Usus Besar dengan teliti untuk mendeteksi adanya tumor ataupun polip yang bila dibiarkan dengan berjalannya waktu bisa berubah menjadi tumor ganas (Kanker). Di negara-negara maju pemeriksaan Kolonoskopi ini sangat dianjurkan sebagai bagian dari uji kesehatan (Check Up) untuk yang berusia diatas 40 tahun dan terutama yang berusia lebih dari 50 tahun untuk dilakukan setiap 3-5 tahun sekali.

Dengan dapat terdeteksi secara dini, dapat diambil tindakan sebelum tumor ganas tersebut menyebar yang

dapat membahayakan kehidupan seseorang (kematian), karena seperti diketahui, biasanya apabila keluhan telah timbul dan dirasakan oleh seseorang, tumor telah berada pada fase lanjut dan sulit disembuhkan.

Abang saya yang berumur 38 tahun tinggal di Rimo Aceh Singkil sebelum terserang penyakit ini mempunyai berat badan hampir 75 kg setelah terkena penyakit ini berat badannya turun sangat drastis dalam hitungan 3 bulan. Gejala yang nampak pada saat itu abang saya sering merasakan mual dan sakit perut yang sangat luar biasa. Awalnya kami menduga hanya menderit

a diare biasa dan pengobatan yang dilakukan dengan dokter umum masih dapat menghilangkan rasa sakit perut yang datang dengan tiba-tiba. Namun sakit perut semakin hari semakin sering kambuh, perut terasa penuh dan nafsu makan mulai hilang berat badannyapun terus menurun. Pengobatan yang lebih seriuspun terus kami lakukan mulai pengecekan kedokter spesialis dan menyarankan untuk dilakukan tindakan pemeriksaan dengan alat kolonoskopi.

Setelah divonis menderita kanker usus besar psikologis abang sayapun ikut teganggu seperti rasa putus asa dan mudah marah. Hal ini dapat kami maklumi karena melihat kondisi fisiknya yang memang jauh menurun dimana sebelumnya dia adalah seorang pemuda yang sangat sehat dan energik.

Berbagai pengobatan sudah kami coba untuk mengatasi penyakit ini sampai merujuk kerumah sakit di Penang Malasyia menyarankan untuk segera dilakukan operasi dengan membuang usus yang terkena polip atau tumor d

engan melakukan kemoterapi terlebih dahulu. Keterbatasan biaya dan kondisi fisik yang lemah operasi ini gagal kami laksanakan dan akhirnya pengobatan dilakukan di Medan d

an Aceh Singkil dengan pengobatan alternative Cina. Berjalan satu bulan dari pengobatan alternative juga tidak membuahkan hasil akhirnya saya dan keluarga memutuskan untuk membawanya kembali ke Medan agar dilakukan operasi di Salah Satu Rumah sakit di Medan. Rumah sakit di Medan memberikan saran harus segera dilakukan operasi pemotongan usus besar dan pembuatan anus di sisi kiri perut lalu dibarengi dengan kemoterapi setelah selesai oprasi dilakukan. Tentunya kami sangat berharap kesembuhan dengan saran yang diberikan dokter sehingga kamipun mengizinkan agar secepatnya dilakukan operasi. Pembedahan dan oprasipun dilakukan di ruang khusus dengan didampingi salah satu anggota keluarga, setelah dilihat ondisi usus besar dokter mengatakan tidak dapat melanjutkan operasi karena sudah terlambat, Kanker sudah menyerang seluruh organ yang ada di tubuh abang kami tersebut. Kemoterapi harus dilakukan selama satu minggu kedepan baru akan dilihat apaah operasi dapat dilakukan

. Sedih, kecewa, penyesalan datang kepada kami dengan siatusi dan usaha yang kami lakukan untuk saudara tercinta, hanya 3 hari pasca gagalnya dilakukan operasi, abang kamipun pergi meninggalkan kami untuk selamanya, meninggalkan kenangan semasa kecil bersamanya saudara tercinta yang menjadi harapan keluarga. Beratnya penderitaan dan cobaan yang dilaluinya kami berdoa semoga beliau mendapatkan ampunan dan kebahagiaan disisiNya, amin.

Sebab Timbulnya Kanker

"Kanker ditimbulkan oleh pajanan terhadap bahan-bahan karsinogenik yang terjadi akibat berbagai kebiasaan atau gangguan metabolisme tubuh seperti yang ditemukan pada obesitas dan kurangnya olahraga," kata dr Aru Wicaksono Sudoyo dari Divisi Hematologi Medik-Onkologi Departemen Ilmu Penya

kit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Dari semua jenis kanker, kanker usus besar atau kolorektal paling dipengaruhi oleh bahan-bahan karsinogenik dan gaya hidup mengingat alat tubuh itu selalu harus dilewati bahan-bahan karsinogenik tersebut dalam makanan di samping beberapa kebiasaan seperti merokok. Apalagi saat ini pola makan modern cenderung tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan siap saji yang mengandung lemak tinggi.

Beberapa tanda dan gejala kanker usus besar adalah adanya darah dalam kotoran, perubahan dalam pola defekasi, nyeri perut sebelah bawah yang tidak hilang, bentuk kotoran yang panjang dan tipis seperti pensil, tes feses y

ang tidak normal, adanya anemia serta berat badan turun drastis. "Penyebab terjadinya kanker usus besar belum diketahui secara pasti, namun makanan merupakan faktor penting dalam proses terjadinya kanker," ujar Aru menambahkan.

Untuk mencegah kanker usus besar, maka gaya hidup sehat perlu diterapkan sejak usia dini dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi dan bahan-bahan karsinogenik. "Deteksi dini kanker usus besar perlu dilakukan, dengan pemeriksaan yang teratur, terutama pada mereka yang berisiko tinggi dan mempunyai riwayat gangguan pencernaan," kata dia menegaskan.

Harapan saya semoga saja penyembuhan penayit ini semakin mudah dan murah biayanya dan pada siapapun hari ini ke

luarganya terkena Kanker usus besar semoga tabah menghadapinya dan berikan pelayanan serta kasih sayang yang terbaik untuk si pasien. Semoga bermanfaat…













Share/Save/Bookmark

Tidak ada komentar