RUJAK SIMPANG JODOH
Rujak hampir di kenal luas masyarakat Indonesia yaitu makanan yang terdiri dari potongan berbagai buah-buahan yang di beri siraman kuah kental campuran dari gula merah, kacang tanah, buah pisang biji muda, cabai rawit yang sudah di giling halus lalu diaduk bersama buah-buahan segar.
Namun rujak simpang jodoh yang sudah di kenal sejak tahun 1970an ini tidak seperti kebanyakan penjual rujak umumnya yang mana buah–buahannya agar telihat segar sudah diolah menjadi manisan yang diberi penyejuk es batu dalam pajangan steeling kaca atau rujak tengteng yang biasa dijual oleh orang tionghoa. Rujak simpang jodoh ini hanya menggunakan gerobak sorong yang diatasnya terdapat satu penggilingan batu dan berbagai buah buahan mulai dari nenas, mangga, jambu biji, jambu air, timun dan lain-lain yang masih segar tanpa di awetkan terlebih dahulu.
Kalau kita ke Medan dan ingin menikmati rujak simpang jodoh yang harga satu bungkusnya kisaran 7000 rupiah saja kita harus melalui jalan raya Medan-Batang Kuis saat kita memasuki desa tembung dan kita melihat kantor dan gudang tembakau PTPN IX tepatnya di pasar tujuh (simpang jodoh) Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang mana dahulu daerah ini adalah areal Perkebunan Tembakau Deli.
Disepanjang simpang jalan pasar tujuh kita akan menemukan deretan penjual rujak yang hampir sekitar tiga puluhan gerobak dorong semuanya penjual rujak, usaha menjual rujak adalah usaha yang sudah turun temurun dikelola menjadi usaha keluarga masyarakat di sekitar pasar tujuh tersebut. Sebutan simpang jodoh karena dahulu simpang pasar tujuh ini ramai dikunjungi para remaja tempoe doeloe yang mengahabiskan malam minggu untuk mencari hiburan dan nongkrong ditempat ini.
Disepanjang simpang jalan pasar tujuh kita akan menemukan deretan penjual rujak yang hampir sekitar tiga puluhan gerobak dorong semuanya penjual rujak, usaha menjual rujak adalah usaha yang sudah turun temurun dikelola menjadi usaha keluarga masyarakat di sekitar pasar tujuh tersebut. Sebutan simpang jodoh karena dahulu simpang pasar tujuh ini ramai dikunjungi para remaja tempoe doeloe yang mengahabiskan malam minggu untuk mencari hiburan dan nongkrong ditempat ini.
Kalau ke Medan jangan lupa untuk mencari tempat ini….
Tidak ada komentar